13 September 2009

tentang sastra

saat itu ketika senja datang,
matahari mulai kehilngan kuasanya,
ia menundukan setengah kuasa, pada warna hitam
yang perlahan mulai datang dan membentangi langit sastra

tak ada yang berubah,
mulutnya masih tetap berguman dan
beradu cepat dengan kepulan asap
yang keluar dari bibirnya,,

tak ada yang berbeda,
karena dia masih saja menikmati kebebasannya,
ia bebas bergerak, dan ia pun bebas berkelana,
untuk menikmati hidupnya,,

tapi saat ini ketika senja datang,
matahari seperti tak kehilangan kuasanya,
ia tak mau tunduk pada warna hitam
yang harusnya nampak di langitan sastra

dan saat ini, setelah 2 tahun
aku tak pernah tahu
apakah ia telah berubah dan berbeda
dalam menikmati kebebasannya..